3 Jenis Investasi Jangka Panjang

Rio Chandika

investasi jangka panjang

Investasi jangka panjang untuk masa depan – Saat Anda siap menginvestasikan uang untuk even mendatang, seperti pensiun atau pendidikan anak, Anda memiliki beberapa pilihan. Anda tidak harus berinvestasi di saham atau perusahaan berisiko tinggi. Anda dapat dengan mudah menginvestasikan uang Anda dengan cara yang sangat aman, dan itu akan memberi Anda keuntungan yang baik dalam jangka panjang.

Baca Juga: 10 Aplikasi Saham Penghasil Uang Terbaik dan Terpercaya 2021

Obligasi

Pikirkan Obligasi terlebih dahulu. Ada banyak jenis obligasi yang bisa Anda beli. Obligasi mirip dengan sertifikat deposito. Namun, obligasi tidak diterbitkan oleh bank, melainkan oleh pemerintah. Tergantung pada jenis obligasi yang Anda beli, investasi awal Anda dapat berlipat ganda seiring waktu.

Reksadana

Reksa dana juga relatif aman. Reksa dana ada ketika sekelompok investor mengumpulkan uang mereka untuk membeli saham, obligasi, atau investasi lainnya. Manajer dana biasanya menentukan bagaimana uang diinvestasikan. Yang harus Anda lakukan adalah menemukan broker yang bereputasi dan berkualitas yang berhubungan dengan reksa dana, dan menginvestasikan uang Anda dengan uang klien lain. Reksa dana sedikit lebih berisiko daripada obligasi.

Baca Juga: Apa itu Reksadana

Saham

Saham adalah cara lain untuk berinvestasi untuk jangka panjang. Saham pada dasarnya adalah saham ekuitas di perusahaan tempat Anda berinvestasi. Jika perusahaan secara finansial sehat, nilai saham Anda akan meningkat. Namun, jika kinerja perusahaan lambat, harga saham akan turun. Tentu saja, saham dianggap lebih berisiko daripada reksa dana. Meskipun berisiko tinggi, Anda dapat membeli saham di perusahaan yang bagus dan tidur di malam hari karena mengetahui bahwa uang Anda relatif aman.

Baca Juga: Sekuritas Terbaik untuk Trading Saham yang Cocok untuk Pemula

Yang penting adalah melakukan riset sebelum menginvestasikan uang Anda untuk keuntungan jangka panjang. Saat membeli saham, Anda harus memilih saham yang sudah ada. Saat mencari kepercayaan untuk berinvestasi, pilih broker yang mapan dan terbukti. Jika Anda tidak ingin mengambil risiko berinvestasi di reksa dana atau saham, setidaknya Anda harus berinvestasi pada obligasi yang dijamin pemerintah.

Baca Juga

Bagikan:

Share