Harga HP Infinix Hot 8 Terbaru Juni 2021

Rio Chandika

Infinix Hot 8 adalah seri Hot terbaru dari Infinix yang memiliki kapasitas baterai jumbo. Di Hot 8 ini, Infinix tidak hanya jualan baterai dengan kapasitas besar, tapi juga fokus di fotografi. Infinix Hot 8 memiliki 3 kamera belakang. Lalu, semenarik apa sih 3 kamera di smartphone infinix Hot 8 yang harganya cuma 1 Jutaan ini?

Harga Infinix Hot 8 Terbaru Juni 2021

Kita bisa menemukan harga pasaran HP ini melalui beberapa marketplace seperti shopee atau marketplace lainnya. Setidaknya ini salah satu yang kami temukan.

Harga HP Infinix hot 8

Harga HP Infinix hot 8 terbaru Juni 2021: Rp 1.449.000,- (Cek harga sekarang di sini)

Note: teknosiana.com tidak berafiliasi dengan pemilik toko tersebut. Jadi semua tanggung sendiri ya. 

Desain HP infinix Hot 8

Dibandingkan dengan seri Hot sebelumnya, bisa dibilang Infinix Hot 8 ini punya desain yang lebih fresh. Permukaan bodi belakangnya sekarang punya finishing glossy. Kalau melihat tampilan depannya, sekarang sudah pakai poni yang lebih mini, bahkan kalau dilihat-lihat, desain Hot 8 ini justru lebih mirip dengan Infinix Smart 3 Plus dan Infinix S4. Paling-paling cuma berbeda di layout triple kamera belakangnya saja. Tapi kalau dilihat lebih detail, gradasi warna di infinix Hot 8 justru lebih kelihatan.

Warna, Bobot, dan Layar Infinix Hot 8

Infinix Hot 8 yang di pakai dalam review kali ini memiliki warna Cosmic Purple yang memiliki perpaduan warna hitam dan ungu. Hot 8 ini punya bobot yang lebih berat dari seri sebelumnya, sekitar 179 gram. Ini karena dimensi bodi dan kapasitas baterai yang diusungnya itu cukup bongsor. Bagaimana tidak bongsor, layar yang dipakai memiliki ukuran 6.6″. Bisa dibilang, ini smartphone Rp 1 jutaan yang layarnya paling besar untuk saat ini.

Layar Hot 8 ini tidak melebar ke samping, melainkan agak ke atas, jadi, sebenarnya untuk feel genggamannya itu kurang lebih sama seperti smartphone full screen pada umumnya.Hanya saja kalau mau menarik tray notifikasi dari atas ke bawah, memang agak merepotkan sih kalau pakai 1 tangan saja. Dipakai untuk menonton YouTube atau film, layar Infinix Hot 8 ini sudah mantap jiwa sih. lebar, lega dan warnanya juga asik sekali.

Panel yang dipakai Infinix Hot 8 ini IPS LCD. Tapi kalau smartphone Infinix itu pasti punya ciri khas layar, di mana saturasi warnanya itu agak dinaikkan, sehingga tampilannya terlihat lebih kontras. Meski dengan harga yang murah ini, harus ada yang ditumbalkan ya, yaitu pada resolusi layarnya yang cuma HD+.

Kamera HP Infinix Hot 8

Aalah satu fitur yang cukup membuat penasaran dari Hot 8 ini adalah kamera belakangnya. Hot 8 ini sepertinya meneruskan hype-nya Infinix Smart 3 Plus yang harganya tidak sampai Rp 1.5 juta, tapi sudah punya 3 kamera belakang. By the way, konfigurasinya juga sama persih loh! Di sini ada kamera utama 13MP, kemudian Depth Sensor, dan 1 kamera yang cukup ‘nyeleneh’ di mana tak biasa dipakai di smartphone lain yang punya 3 kamera juga. Kamera yang dimaksud adalah kamera QVGA, yang katanya sih, ini adalah low light sensor ya, yang membantu untuk mengambil foto-foto di lowlight dengan lebih baik.

Kamera Utama Memiliki Fitur AI

Kamera utamanya memiliki resolusi 13MP. kamera smartphone Rp 1 jutaan ini cukup bagus untuk menangkap foto-foto di daylight. Kamera utamanya sudah punya fitur AI yang langsung bisa dipakai secara otomatis. Seperti AI kamera pada umumnya, AI kamera ini juga mendeteksi obyek-obyek tertentu dan mampu memberikan tuning warna terbaik. Hanya saja di sini kita tidak diberikan opsi untuk mematikan fitur AI ini. kalau Gadgeteers lebih suka foto-foto dengan warna yang natural. Hasilnya sendiri sudah cukup oke ya untuk ukuran kamera smartphone Rp 1 jutaan. Gonjrengnya juga dapat banget.

Di sini foto daun jadi kelihatan lebih hijau. Foto-foto langit juga jadi kelihatan lebih biru. Tapi pada beberapa kondisi yang lumayan terik, fitur auto-HDR di smartphone ini berjalan kurang maksimal. Bisa dilihat di salah satu foto ini. Background obyeknya itu menjadi putih flat ya. Padahal di belakang obyek ini masih ada beberapa obyek yang seharusnya masih bisa ditangkap kamera dengan lebih baik.

Foto Macro dan Lowlight yang Cukup Bagus

Untuk foto-foto jarak dekat atau Macro, kamera Hot 8 ini masih sangat bisa diandalkan. Selama pengambilan fotonya benar. Detailnya pasti bisa didapatkan. Hasil foto outdoor yang cakep itu sepertinya sudah biasa ya? Lalu, bagaimana jika dipakai untuk foto-foto di indoor? Ya, dengan cahaya dari dalam ruangan, so far warna fotonya masih aman. Detailnya juga lumayan ya, meski sudah tidak setajam saat foto-foto di luar ruangan dengan cahaya yang maksimal. Ditarik ke kondisi yang lebih gelap lagi alias lowlight, hasil fotonya di luar dugaan.

Selama saya memakai smartphone dengan banderol harga di bawah Rp 1.5 juta, sepertinya baru di Hot 8 ini, saya menemukan hasil foto lowlight yang lumayan. Lumayan di sini maksudnya tidak bagus sekali, tapi masih lebih bagus dibandingkan yang lain.

Meskipun noise masih ada di sana-sini, tapi untuk detail dan warna obyek, kamera smartphone ini masih terjaga dengan cukup baik. Pertanyaannya sekarang, “Apakah ini berkat kamera QVGA yang punya lowlight sensor tadi?” Kalau menurut saya sih tidak 100% karena kamera itu ya! Kamera QVGA ini ‘kan fungsinya untuk mendeteksi cahaya sekitar dan saat kondisinya mulai gelap, kamera ini akan secara otomatis mengatur komposisi yang terbaik untuk foto-foto di lowlight. Jadi, fungsinya lebih mirip seperti AI untuk mendeteksi mode malam. Bagi kamu yang suka dengan foto-foto bokeh, kamera Depth Sensor 2MP di smartphone ini sangat bisa diandalkan ya. Blur-nya sendiri sudah cukup rapi untuk ukuran kamera smartphone Rp 1 jutaan, tapi kadang-kadang masih suka over-exposed di background-nya.

kalau foto-foto di kondisi yang lumayan terik. Nah, blur-nya ini bisa diatur ya sebelum pengambilan foto, tapi kalau sudah selesai mengambil foto, blur-nya sudah tidak bisa diatur-atur lagi. Oh ya, kamera ini juga mempunyai akses langsung ke Google Lens. Di sini kamu bisa langsung translate tulisan-tulisan ke banyak bahasa, lalu mencari tahu benda ini apa merek-nya dan bisa dibeli di mana, ujung-ujungnya ke laman pencarian Google sih. Tapi untuk memakai fitur ini, pastikan ada koneksi internet ya!

Kekurangan Kamera Infinix Hot 8

Jika ditanya apa yang kurang dari kamera smartphone ini, di sini tidak ada Mode Manual, tapi memang, smartphone ini ‘kan didesain untuk kamu yang tidak mau repot otak-atik kamera, secara AI kamera di smartphone ini juga sudah cukup mantap. untuk memberikan polesan warna terbaik di foto.

Kamera Selfie

Overall, saya cukup puas dengan kamera belakang Infinix Hot 8 ini. Nah, yang menjadi pertanyaan, “Kamera selfie-nya bagus juga tidak?” Setelah dilihat-lihat, jepretan kamera selfie ini, tajam juga ya! Fokus pada wajahnya dapat, warna kulit juga cukup natural. Warnanya asik saja, karena selama ini saya mencoba kamera smartphone Rp 1 jutaan, rata-rata kamera depannya ampas. Mungkin saya tidak begitu menyarankan untuk foto-foto selfie pada kondisi yang remang-remang. Hasilnya malah terlihat seperti cat air.

Sebenarnya Infinix Hot 8 ini juga punya LED Flash di depan ya. Tapi, cahayanya itu terlalu silau dan bagi saya pribadi sih tidak nyaman ya. Tes tes! Ya, sekarang saya sedang ada di Lapangan Banteng ya. sambil mencoba kamera video Infinix Hot 8 yang punya resolusi 1080p atau Full HD. By the way, event Flona-nya sudah selesai ya.

Kamera Video

kamera video Infinix Hot 8 ini tidak punya fitur stabilisasi seperti OIS atau EIS, itu semua tidak ada, jadi harap maklum saja kalau kamera video smartphone Rp 1 jutaan ini semacam tidak stabil ya kalau dipakai merekam sambil jalan.

By the way, smartphone ini cuma saya pegang pakai tangan saja ya, tidak pakai gimbal atau alat stabilisasi lainnya. Lalu, untuk fokusnya bagaimana? Sekarang jam 11:23 WIB, coba kita tes lagi. 1, 2, 3! Ada jeda sedikit ya. Tapi tidak apa-apa. Fokus lagi untuk ke depan. Bagaimana suaranya menurut kamu? Cukup clear ‘kah? Di sini anginnya cukup kencang ya, jadi, pasti ada deru-deru angin yang terekam di microphone-nya. Nah, kalau ini sampel video kamera depan dari Infinix Hot 8 yang sama-sama bisa merekam video 1080p atau Full HD. Untuk fokus ke wajah sudah cukup oke ya. Tapi untuk background, karena ini waktunya siang bolong dan matahari sedang terik-teriknya, sehingga untuk background-nya jadi terlalu over white ya! Terlalu putih di bagian belakang sana. Tapi untungnya sih patung Irian Barat masih terlihat di bagian belakang saya ini. Bisa kalian lihat sendiri background-nya.

Untuk kamera video bagian depan ini sudah cukup stabil ya! Sedikit lebih stabil daripada video kamera belakangnya. Sementara untuk angle-nya, nah ini yang saya suka, angle-nya itu cukup luas di sisi kanan-kiri, padahal tangan saya tidak terlalu maju sih. Kalau saya majukan jadi seperti ini. Semakin luas bukan? Ini cuma sekitar 30 cm. Tapi sudah cukup oke angle sisi kanan-kirinya.

Ini saya akan mencobanya pada malam hari. Untuk fokusnya, Kita coba tes untuk fokus tangan saya. Ini sudah fokus atau belum ya? Kelihatannya sih blur, tapi sebenarnya sudah fokus ya. Kita coba fokus lagi. Biasanya kamera hape Rp 1 jutaan itu diuji saat kondisinya lowlight seperti ini, apalagi untuk merekam video. Ini sepertinya fokusnya hilang lagi. Nah, baru kembali lagi fokusnya. Jadi, harus di-tap dulu ya, kalau tidak, fokusnya jadi agak lama.

Prosesor HP Infinix Hot 8

HP infinix hot 8 terbaru 2021

Tahun ini Infinix memang konsisten merilis smartphone Rp 1 jutaan, tapi mereka juga konsisten loh memakai prosesor yang lagi-lagi sama, yaitu Helio P22.

Performanya itu sendiri kurang lebih masih sama seperti pada Infinix Hot 7 Pro dan Infinix S4. Untuk menjalankan tugas-tugas ringan seperti browsing dan main media sosial, sebenarnya Helio P22 ini performanya sudah oke sekali. Buka-tutup aplikasi dan pindah-pindah antar aplikasi dari recent apps, Infinix Hot 8 ini juga sangat gercep.

Memori dan Storage

RAM-nya saja sudah 4GB yang masih sangat-sangat seksi untuk ukuran smartphone Rp 1 jutaan. Free RAM-nya rata-rata 50%, jarang sekali tembus di atas 3GB, padahal sudah buka banyak aplikasi dalam sehari.

Oh ya, smartphone ini juga punya Storage yang cukup besar ya, 64GB. Jadi, untuk install banyak aplikasi bisa lebih leluasa lagi. Karena selama ini, problem atau masalah utama dari smartphone Rp 1 jutaan itu ada di Storage-nya. Biasanya ‘kan dapatnya 16GB atau paling besar 32GB, jadi, kalau sudah 64GB ini,sudah tidak perlu sering-sering buka… …aplikasi cleaner supaya storage-nya menjadi lebih lega lagi.

Nah, kalau masih belum puas, ada nih slot microSD yang bisa untuk menyimpan file-file foto, musik dan juga video lebih banyak lagi. Kurang beringas apa smartphone ini? Tapi ya, Hot 8 ini enaknya untuk multitasking dan buka aplikasi saja, kalau untuk gaming, sepertinya tidak usah terlalu serius ya.

Di sini saya coba memainkan game PUBG Mobile dan CoD Mobile, saya cuma dapat setting grafis rata kiri alias Low, kemudian frame rate-nya juga naik turun, ini membuat kurang nyaman ya untuk main game, terutama game-game yang butuh kecepatan. Tapi untuk sekedar mengisi waktu luang, smartphone ini untuk mabar online masih bisa diandalkan sih.

Sekali lagi saya ingatkan, ini adalah smartphone Rp 1 jutaan, prosesornya juga typical low power, jadi, Hot 8 ini memang tidak didesain untuk bermain game. Tapi, kalau kamu main game untuk have fun saja, smartphone ini sudah cukup oke sih. Tapi, meski kurang di performa gamingnya, selama mereview smartphone ini, saya lebih banyak memakai smartphone ini untuk bermain game. Saya penasaran sekali dengan daya tahan baterai 5000 mAh yang ada di Infinix Hot 8.

Baterai Infinix Hot 8

Jadi, selama mereview, saya sempat menyiksa smartphone ini untuk mengerjakan tugas-tugas berat yang cukup konsumtif menghabiskan daya. Ya, salah dua-nya streaming video dan bermain game. Nah, selama disiksa, Infinix Hot 8 ini saya pakai untuk streaming YouTube hampir 2 jam, lalu bermain game CoD Mobile dan PUBG Mobile masing-masing di atas 2 jam, kemudian dipakai untuk merekam video sekitar 45 menit non-stop, selain itu, aplikasi-aplikasi yang biasanya dipakai untuk sehari-hari semacam aplikasi chatting, social media dan juga browsing, itu semua juga jalan di background. Hasilnya? Smartphone ini cukup beringas ya untuk ukuran smartphone dengan kapasitas baterai 5000 mAh. Screen on time atau kondisi di mana layar menyala terus, bisa tahan lebih dari 10 jam, benar, 10 jam!

Oh ya, sekedar info, di sini saya pakai single SIM 4G yang kondisinya lumayan stabil, sesekali pakai WiFi juga. Untuk kecerahan layarnya, saya set ke angka 50%. Beda cara pemakaian tentu bisa berbeda juga hasil screen on time-nya. Kok bisa seawet itu sih baterai-nya? Perlu kamu ketahui, layar Infinix Hot 8 ini ‘kan memakai resolusi layar yang rendah, yaitu HD+ , yang mana tidak begitu makan konsumsi daya berlebih. Kemudian dari segi prosesornya, Helio P22 ini ‘kan pakai fabrikasi 12nm yang jauh lebih mungil dan efisien daya. Typical prosesornya juga low power, artinya memang tidak di-desain untuk bekerja kencang. Mungkin ada 1 lagi dari sisi software. Ini namanya fitur AI Power Saving yang ada di XOS Infinix Hot 8, jadi dengan adanya fitur ini, smartphone akan fokus menjalankan apikasi yang memang dibutuhkan saja, sementara untuk aplikasi-aplikasi yang sudah jarang di-akses, akan langsung ditendang atau di-out dari background, sehingga untuk konsumsi dayanya terasa lebih efisien lagi. Nah, yang biasanya menjadi kendala atau masalah bagi smartphone dengan kapasitas baterai jumbo adalah pada waktu charging-nya.

Infinix Hot 8 ini diberi charger bawaan dengan output yang standar bukan fast charging, yaitu output 5V/2A alias 10W. Untuk durasi charging-nya itu sendiri dari 10% sampai terisi setengahnya di angka 50%, butuh waktu cuma 1 jam. Tapi, untuk isi ulang daya dari 10% sampai benar-benar penuh di angka 100%, butuh waktu yang cukup lama, yaitu sampai 3.5 jam, Wow! Sebagai perbandingan, saya juga pakai ASUS Zenfone Max Pro M1 yang sama-sama punya kapasitas baterai 5000 mAh dan charger 10W. Waktu charging-nya cuma 2 jam 45 menit.

Simpulan

Oke, jadi kesimpulannya, Infinix Hot 8 ini lebih cocok untuk siapa? Kalau kamu mencari smartphone Rp 1 jutaan yang performanya asik untuk bermain game, sepertinya susah juga ya, karena pada range harga segini kebanyakan developer ya pakai prosesor Helio P22, secara mungkin ongkos produksinya lebih murah mungkin ya? Kalaupun ingin yang lebih asik untuk bermain game, kamu mungkin bisa melirik antara Snapdragon 632 di Redmi 7, atau Snapdragon 636 di ASUS Zenfone Max Pro M1, atau Helio P60 di Realme 3.

Tapi, ketiga smartphone tadi ‘kan punya banderol harga sedikit lebih mahal. Harganya lebih mendekati angka Rp 2 jutaan. Nah, Infinix Hot 8 ini memang di-desain untuk kamu yang mencari smartphone murah tapi lebih butuh kamera yang cakep dengan fitur AI, plus mantap untuk foto-foto di lowlight, serta memory-nya yang lega untuk install plus menjalankan banyak aplikasi, tanpa harus galau storage cepat habis. Oh ya, satu lagi, performa baterai yang super duper dewa di Infinix Hot 8 ini.

Baru kali ini, saya menemukan kapasitas baterai 5000 mAh yang punya daya tahan baterai super duper gokil. Tembus screen on time lebih dari 10 jam itu sepertinya baru di smartphone ini. Dengan harga yang serupa, mungkin kamu tidak akan menemukan smartphone yang punya fitur selengkap Infinix Hot 8, setidaknya untuk saat ini. Murah atau mahal? Semuanya kembali lagi pada selera, kebutuhan dan yang pasti budjet kamu.

Baca Juga

Bagikan:

Share

Tags